Beda warna beda
kenyamanan
Ada satu pesan utama yang senantiasa bakal penulis sampaikan kepada
minat ponsel ini . silakan membeli Sony Ericsson Xperia Pro karena ponsel
tersebut secara umum memang layak di beli. Namun, pilihlah yang hitam atau merah . Hindari
membeli Xperia Pro dengan body yang berwarna silver alias perak. Mengapa
??????????? sebab, xperia Pro silver
tidak senyaman yang warna hitam dan merah. Begini ceritanya, Ponsel android 2.3 alias gingerbread itu di bekali
papan ketik fisik yang baru terlihat ketika layar ponsel di geser .
Qwerty keyboard tersebut nyaman di
pakai , bahkan oleh pengguna yang berjari tangan besar. Nah, khusus di Xperia
Pro silver, kontras warna papan ketik fisik kurang optimal. Akibatnya , ketika
di gunakan di ruang berpencahayaan cukup terang , tulisan yang tercetak di
papan ketikjustru susah di baca. Kesulitan serupa relatif tidak terjadi di
xperia pro hitam maupun merah. Selain papan ketik qwerty fisik yang pantas
mendapatkan acungan jempol, kamera terintegrasi Xperia Pro layak di sanjung .
Kamera 8,1 megapiksel dengan
autofokus dan lampu kilat itu mampu menghasilkan foto yang tergolong tajam.
Tanpa lampu kilat pun, kamera tersebut dapat mengabadikan objek di dalam ruang
dengan baik. Mode pemotretan yang tersedia juga komplet. Karena mendukung mode
paronama, objek yang sangat lebar maupun tinggi bisa di rekam dengan mudah.
Bila di fungsikan sebagai perekam vidio, kamera di sisi belakang ponsel
tersebut dapat menghasilkan vidio HD 720p. Sementara itu, di bagian muka terdapat
sebuah kamera VGA tanpa autofocus maupun lampu kilat.
Ketersediaan kamera tersebut
mempermudah pengguna yang gemar memotret diri sendiri, lalu mengunggahnya ke
berbagai jejaringan sosial. Untuk mengolah dokumen , pengguna Xperia Pro bisa
memanfaatkan aplikasi bawaan office suite pro. Yang menarik, aplikasi itu bukan
versi terendah yang sekadar berfungsi sebagai pembaca dokumen. Pengguna leluasa
juga membuat sebuah file baru. Xperia Pro di bekali layar sentuh kapasitas 3,7
inci yang mampu menyajikan hingga 16,7 juta warna. Layar yang beresolusi 854 x
480 piksel itu mendukung multitouch. Saat mencermati foto, misalnya, pengguna
bisa mencubit layar untuk mengatur perbesaran gambar.
Prosesor 1 GHz, RAM512MB,
slotmicrosSD, dan memori internal 1 GB adalah sebagian spesifikasi lain ponsel
yang berdifensi fisik 120 x 57 x 13,7 mm dan berat 142 gram itu. Setelah di
format, kapasitas memori internal yang bisa di gunakan mencapai 315 MB.
Tersedia pula GPS, wifi, bluetooth, radio FM, dan konegtifitas HDMI. Ponsel
dengan konektor charger dan kabel data micro USB itu mendukung layanan HSPA
yang berkecepatan unduh sampai 7,2 Mbps. Diantar sedikit ponsel android dengan
sliding qwerty keyboard, menurut penulis, xperia pro yang di jual sekisaran Rp
3,6 juta merupakan pilihan terbaik. Konsumen yang mengidamkan ponsel
berspesifikasi serupa, tetapi tanpa papan ketik fisik, boleh melirik sony
ericsson Xperia Neo. Harga jual Xperio Neo sekitar Rp 600 ribu lebih murah dari
pada Xperia Pro . (Herry S.W./c8/mik)
Sumber dari : koran
jawa pos (rabu 14 desember 2011)