Kesan di Sepuluh Lima :')
Setelah aku di terima di MAN Model Bangkalan akhirnya aku
menjadi siswi disana. Sebelum itu aku mengikuti mos yang berlangsug 3 hari
berturut. Pelaksanaan mos bisa dibilang berat bagiku karena aku yang baru
pertamakali bersekolah sejauh itu. Apalagi mos di mulai pada pukul 06:00 pagi
dan berakhir pada jam 05:00 sore. Itu merupakan tantangan baru yang harus aku hadapi.
Awalnya berat namun bila dilakukan dengan ikhlas semuakan terasa indah karena
Allah.
Aku terpilih untuk duduk di kelas X-5. Pada saat itu aku
berfikir itu berarti aku tidak pintar karena menurutku siswa dan siswi pintar akan
masuk X-1, yang memang hingga X-9. Ya sudahlah !. aku juga sadar kalau aku
memang bukan anak yang pintar mengingat pada waktu di SLTP aku adalah anak yang
malas menurutku. Hamper setiap hari tidak mengerjakan PR. Sungguh,menyedihkan !
Akupun menjalani mos dengan penuh suka cita demi kakakku.
Hari pertama mos mulai ada perkenalan yang dimulai dari kakak osis Pembina.
Pada saat itu dia mengatakan bahwa kelas ini merupakan kelas yang mayoritasnya
pmdk dan merupakan kelas unggulan dari kelas X lain. Aku merasa senang dan bingung
karena bisa berda di kelas itu. Senang karena aku bisa belajar bersama teman
yang baik dan pintar bisa mengambil pelajaran dari mereka. Namun aku bingung
kenapa aku bisa masuk ke kelas unggulan?! Hanya Allah yang mengetahuinya.
Hari pertama berjalan dengan baik. Begitupun seterusnya
hingga mospun berakhir sampai tiba saatnya kita belajar dengan sungguh-sungguh.
Memang benar anak-anak di X-5 sangat serius belajar, percaya diri, rajin, dan
sebagainya. Meski sangat serius kita selalu bercanda di waktu istirahat.
Meskipun aku bingung kenapa aku bisa masuk ke kelas ini. Aku sangat bersyukur
karena dapat belajar banyak hal disana bersama mereka anak-anak yang luar
biasa.
Meski begitu aku berfikir bahwa semua kelas adalah sama.
Mereka juga tidak kalah pintar. Hari-hari terlalui bersama anak X-5. Begitu
menyenangkan, ada tangis, ada tawa. Sungguh, hal-hal tersebut sudah lumrah
membut kita rindu akan teman kita. Layaknya aku,aku sangat ingin bercengkrama
dengan mereka lagi. Meskipun kini kita sudah berbeda kelas teman-teman. Jangan
pernah lupakan ya masa-masa indah dulu saat kita di sepuluh lima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar